Cari Berita

BerandaEntertainmentTiga Orang Dikenakan Dakwaan Terkait Kematian Liam Payne di Argentina

Tiga Orang Dikenakan Dakwaan Terkait Kematian Liam Payne di Argentina

Otoritas Argentina telah mengumumkan bahwa tiga orang didakwa terkait dengan kematian mantan anggota One Direction, Liam Payne. Payne meninggal dunia pada 16 Oktober setelah terjatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, ibu kota Argentina.  

Pada 6 November, jenazah Payne akhirnya diserahkan kepada keluarganya untuk dibawa kembali ke Inggris setelah sebelumnya ditahan untuk proses pemeriksaan toksikologi dan tes laboratorium. Berikut adalah rangkuman perkembangan terbaru terkait investigasi polisi dan detail kejadian yang mengelilingi kematian tragis ini.  

Apa yang Membawa Liam Payne ke Argentina?

Liam Payne mengunjungi Argentina untuk bertemu dengan mantan rekan band-nya, Niall Horan, yang sedang menjalani tur di negara tersebut.  

Dalam unggahan Snapchat awal Oktober, Payne menyebutkan ia ingin berbincang dengan Horan setelah lama tidak bertemu, dengan mengatakan, *”Sudah cukup lama sejak terakhir kali aku dan Niall berbicara, ada banyak hal yang harus dibahas.”*  

Selama berada di Argentina, Payne menghadiri konser Horan dan membagikan momen menyenangkan di media sosial bersama kekasihnya, Kate Cassidy. Ia juga mendokumentasikan berbagai aktivitas seperti menikmati makanan lokal, bermain polo, dan bercanda tentang gaya rambutnya.  

Namun, pada saat Payne jatuh dari balkon hotel, Cassidy dilaporkan sudah meninggalkan negara tersebut.  

Kronologi Kematian Payne

Kronologi Kematian Payne

Payne menginap di Hotel Casa Sur, kawasan eksklusif Buenos Aires, selama tiga hari sebelum insiden tragis terjadi.  

Pada 16 Oktober pukul 17.00 waktu setempat, staf hotel menghubungi layanan darurat, melaporkan seorang tamu yang “terpengaruh oleh alkohol dan narkoba” serta “menghancurkan kamar.” Dalam rekaman panggilan darurat, manajer hotel menyatakan kekhawatirannya terhadap keselamatan Payne.  

Ketika polisi tiba, mereka menemukan kamar Payne dalam kondisi berantakan. Foto-foto yang dipublikasikan media lokal menunjukkan layar TV yang pecah, botol-botol alkohol, kaleng, lilin, aluminium foil, dan gelas sampanye setengah penuh.  

Jasad Payne ditemukan di halaman dalam hotel, setelah terjatuh dari balkon kamar di lantai tiga dengan ketinggian sekitar 14 meter. Tim medis menyatakan bahwa Payne meninggal di tempat tanpa kemungkinan untuk diselamatkan.  

Hasil Pemeriksaan Resmi

Hasil autopsi mengungkapkan bahwa Payne mengalami “trauma ganda” serta pendarahan internal dan eksternal, dengan total 25 luka yang sesuai dengan jatuh dari ketinggian.  

Toksikologi menunjukkan keberadaan alkohol, kokain, dan antidepresan dalam tubuhnya. Namun, penyelidik menegaskan bahwa tidak ada indikasi bunuh diri atau intervensi fisik dari pihak lain. Mereka menyimpulkan bahwa Payne tidak sadar sepenuhnya saat jatuh.  

Lebih dari 800 jam rekaman kamera pengawas telah diperiksa, termasuk telepon, pesan, dan aktivitas media sosial Payne. Puluhan saksi, mulai dari staf hotel hingga teman dan keluarga, juga telah dimintai keterangan.  

Dakwaan yang Diajukan

Seorang individu dikenakan dakwaan “penelantaran yang menyebabkan kematian” yang dapat dihukum hingga 15 tahun penjara, serta pasokan dan pengedaran narkoba.  

Dua orang lainnya, termasuk seorang staf hotel, juga didakwa atas keterlibatan dalam penyediaan narkoba. Hingga kini, identitas para tersangka belum diungkap oleh pihak berwenang.