Cari Berita

BerandaFinanceGOTO Grab Merger: Rencana Besar yang Kembali Mencuat

GOTO Grab Merger: Rencana Besar yang Kembali Mencuat

Rencana merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. (GRAB) kembali menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Kabar mengenai GOTO Grab Merger ini mencuat setelah laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa kedua perusahaan teknologi raksasa ini sedang dalam tahap pembicaraan serius untuk menyelesaikan proses merger pada akhir 2025.

Perkembangan Terbaru GOTO Grab Merger

Menurut seorang eksekutif yang terlibat dalam negosiasi, merger ini harus terjadi dalam tahun ini atau tidak sama sekali. Sumber Bloomberg mengungkapkan bahwa pembicaraan ini dipimpin oleh eksekutif dari Provident Capital Partners, salah satu investor utama GOTO. Jika merger ini terealisasi, maka akan menciptakan entitas teknologi terbesar di Asia Tenggara dalam bidang ride-hailing, e-commerce, dan layanan keuangan digital.

Klarifikasi dari Pihak GOTO dan Grab

Meski isu merger ini semakin santer beredar, pihak Grab Holdings Ltd. tetap menjaga sikap tertutup terkait rumor yang berkembang. Salah satu narasumber Grab menyatakan:

“Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar.”

Sementara itu, pihak GOTO memberikan klarifikasi resmi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Corporate Secretary GOTO, R A Koesoemohadiani, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi antara GOTO dan Grab terkait rencana merger tersebut.

“Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi.”

Dampak Merger terhadap Saham GOTO

Meskipun belum ada kepastian terkait merger ini, pasar merespons positif spekulasi tersebut. Saham GOTO mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan tanggal 4 Februari 2025. Harga saham GOTO melonjak 7,41 persen ke posisi Rp87 per saham dari sebelumnya Rp81 per saham, bahkan sempat menyentuh level tertingginya di Rp89 per saham.

Sebelumnya, Bloomberg juga melaporkan bahwa Grab Holdings Ltd. yang terdaftar di Nasdaq dengan kode saham GRAB tengah mempertimbangkan akuisisi penuh terhadap GOTO dengan valuasi lebih dari USD 7 miliar. Skenario yang sedang dibahas mencakup pembelian seluruh saham GOTO dengan harga lebih dari Rp100 per lembar, atau sekitar 13,6 persen lebih tinggi dibandingkan harga saham saat ini di Rp88 per lembar.

Baca Juga: Investasi untuk Pemula: Jenis, Contoh, dan Keuntungan yang Dijanjikan

Prospek GOTO Grab Merger di Masa Depan

Jika GOTO Grab Merger benar-benar terealisasi, maka ini akan menjadi salah satu merger terbesar di industri teknologi Asia Tenggara. Sinergi antara GOTO dan Grab berpotensi memperkuat dominasi pasar mereka dalam layanan transportasi online, e-commerce, dan fintech.

Namun, tantangan besar juga menanti, termasuk regulasi dari pemerintah, persaingan dengan pemain global lainnya, serta integrasi operasional kedua perusahaan. Para investor dan pelaku pasar akan terus memantau perkembangan merger ini dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga : BPI Danantara: Superholding Baru Pengelola Aset Negara dengan Nilai Fantastis

Kesimpulan

Spekulasi terkait GOTO Grab Merger semakin menguat, meskipun belum ada kepastian resmi dari kedua belah pihak. Saham GOTO yang meningkat menunjukkan optimisme pasar terhadap potensi merger ini. Jika benar-benar terjadi, ini bisa menjadi langkah strategis dalam membentuk ekosistem digital terkuat di Asia Tenggara.

Tetap pantau informasi terbaru mengenai GOTO Grab Merger untuk perkembangan selanjutnya!