Trigliserida dalam Peredaran Darah: Fungsi, Dampak, dan Cara Pengelolaan

Trigliserida adalah salah satu komponen lemak yang terdapat dalam peredaran darah. Trigliserida berasal dari pemecahan karbohidrat. Sebenarnya trigliserida bukanlah penyakit. Trigliserida bermanfaat menjadi sumber...

Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tidak Bau Dan Tahan Lama

Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan daging kurban, di mana masyarakat mendapat beberapa kilogram daging untuk diolah. Terkait dengan daging kurban, tidak sedikit...

Puasa Arafah: Keutamaan, Niat, dan Tata Cara Lengkap

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, satu hari sebelum Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang...

Cari Berita

BerandaHealthCara Mengenali Tanda-Tanda Gagal Ginjal

Cara Mengenali Tanda-Tanda Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan penyakit yang tergolong kronis. Keadaan kronis ginjal sangat berbahaya karena fungsi ginjal kian menurun dari waktu ke waktu. Ginjal yang sejatinya mempunyai fungsi menyaring racun metabolisme tubuh dan dikeluarkan dalam bentuk urine akan terganggu kinerjanya jika sudah rusak atau yang lebih dikenal dengan sebutan gagal ginjal.

Penyakit ginjal yang kronis akan menyebabkan berlebihnya cairan dalam tubuh, baik cairan limbah racun maupun elektrilit. Penyebab terjadinya gagal ginjal juga bermacam-macam, termasuk juga gaya hidup yang buruk. Terjangkit gagal ginjal bisa menyebabkan penyakit serius lainnya seperti jantung dan stroke atau yang kemudian disebut sebagai komplikasi penyakit.

Maka dari itu sebelum terlambat, kenal tanda-tanda gagal ginjal sedini mungkin untuk segera mengobati sebelum parah. Pengobatan dini akan memperlambat pertumbuhan penyakit atau mengurangi terjadinya risiko komplikasi seperti penyakit stroke dan jantung yang menjadi pembunuh nomor satu di dunia.

Terlebih dahulu kenalilah fungsi ginjal dengan baik. Ginjal menyaring darah dan jumlah protein dalam urine. Peningkatan protein dalam urine akan menyebabkan peningkatan risiko penyakit gagal ginjal. Filtrasi Glomerulus (eGFR) merupakan pemeriksa darah yang hanya dimiliki oleh ginjal, ukuran normal eGFR adalah 90ml/menit/1,73 m2 atau lebih. Jika eGFR tidak menyaring dengan normal maka akan terjadi gangguan fungsi ginjal.

Mengukur zat kimia dengan pemeriksaan pada darah disebut Kreatinin dengan metode Pemeriksaan eGFR. Kreatinin adalah hasil dari pemecahan otot. Umumnya ginjal akan membersihkan darah dari kreatinin. Jika ginjal tidak bekerja dengan baik dan glomerulus tidak menyaring darah sebanyak normal maka tingkat kreatinin dalam darah akan meningkat.

Gagal ginjal ringan hingga menjadi kronis ada beberapa tahapan. Umumnya dari stadium 1 hingga stadium 3 belum menunjukkan tanda-tanda yang signifikan pada tubuh. Gejala biasanya diketahui secara kasat mata saat gagal ginjal mulai menuju kronis, seperti merasa lelah, kurang memiliki energi, dan badan terasa tidak nyaman. Ginjal yang semakin sakit akan menyebabkan tanda-tanda lainnya seperti sulit berpikir, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, kulit gatal dan kering, kram otot, bengkak pada pergelangan kaki karena kelebihan cairan, mata bengkak, buang air kecil lebih sering daripada biasanya, kuli pucat, dan anemia.

Jika sudah di fase stadium 4 atau 5, ini akan menyebabkan terjadinya anemia, ketidakseimbangan kalsium, fosfat, dan zat kimia lainnya di dalam darah. Berkurangnya zat penting dalam darah memungkinkan untuk terjadinya pengeroposan tulang karena menurunnya kadar fosfat.

Tahapan Gagal Ginjal

Tahapan Gagal Ginjal

Berikut adalah tahapan gagal ginjal:

Stadium 1

eGFR menunjukkan fungsi ginjal normal namun telah diketahui memiliki beberapa kerusakan atau penyakit ginjal seperti terdapat protein atau darah dalam urin, kelainan ginjal, radang ginjal, dll. Nilai eGFR lebih dari 90ml/menit/1,73 m2.

Stadium 2

Terjadinya penurunan fungsi ginjal dan sudah diketahui memiliki beberapa kerusakan ginjal atau penyakit. Nilai eGFR adalah 60-89 tanpa terjadi kerusakan ginjal atau penyakit yang berhubungan dengan gagal ginjal kronis.

Stadium 3

Terjadi penurunan fungsi ginjal dengan atau tanpa penyakit ginjal. Misalnya, pada orang lanjut usia dengan ginjal tua mengalami penurunan fungsi ginjal tanpa penyakit ginjal yang diketahui. Nilai eGFR pada stadium ini adalah 45-59ml/menit/1,73 m2(3A) dan 30-44ml/menit/1,73 m2(3B).

Stadium 4

Terjadi penurunan fungsi ginjal secara parah dengan atau tanpa penyakit ginjal. Nilai eGFR pada stadium ini adalah 15-29ml/menit/1,73 m2.

Stadium 5

Terjadi keparahan penurunan fungsi ginjal yang umumnya disebut dengan gagal ginjal. Nilai eGFR pada stadium ini kurang dari 15ml/menit/1,73 m2

Penyebab gagal ginjal bisa dipicu oleh penyakit diabetes tipe 1 dan 2 terlebih dahulu, hipertensi, radang pada bagian ginjal, gangguan saluran kemih, pembesaran prostat, beberapa jenis kanker, ataupun infeksi ginjal akibat kembalinya urine ke dalam ginjal. Adapun pola hidup yang tidak sehat seperti merokok dan obesitas juga akan meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal.

Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal sejak dini, pintar-pintarlah untuk membuat tubuh nyaman dengan pola hidup sehat. Konsumsilah obat sesuai dengan yang dianjurkan dokter atau apoteker. Pengkonsumsian obat yang tidak dengan aturan akan menyebabkan kerusakan ginjal. Kemudian, mengontrol berat badan juga penting untuk menghindari penyakit gagal ginjal. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan pola diet sehat.

Untuk yang merokok, ingatlah kesehatan mahal harganya dan mulai berhentilah merokok. Selain merugikan untuk diri sendiri, merokok juga merugikan orang lain karena asapnya yang mengandung banyak racun. Yang terakhir dengan melakukan cek tubuh secara rutin dan berkonsultasi ke dokter jika ada masalah dengan organ dalam termasuk ginjal.