Puasa Rajab adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan saat memasuki bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam atau dua bulan sebelum bulan Ramadhan. Berdasarkan pernyataan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag), Adib, bulan Rajab 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025.
Adib menjelaskan bahwa tinggi hilal pada 29 Jumadal Akhir 1446 H (31 Desember 2024) telah memenuhi kriteria MABIMS, dengan tinggi hilal mencapai 4 hingga 5 derajat dan elongasi 7 hingga 8 derajat. Dengan demikian, 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan 1 Januari 2025 M. Puasa sunnah di bulan Rajab dapat dimulai sejak hari Kamis, 2 Januari 2025.
Table of Contents
1. Keutamaan Bulan Rajab
- Salah Satu Bulan Haram
Bulan Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, bersama dengan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan… di antaranya ada empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36) Pada bulan-bulan haram, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa. Amal ibadah di bulan ini memiliki nilai yang lebih besar di sisi Allah SWT. - Momentum Persiapan Ramadhan
Rajab menjadi bulan penting untuk mempersiapkan diri menuju bulan suci Ramadhan. Banyak ulama menganjurkan umat Muslim untuk memperbaiki kualitas ibadah di bulan ini, seperti memperbanyak puasa, sholat sunnah, dan sedekah. - Anjuran Berpuasa
Anjuran puasa sunnah di bulan Rajab tertuang dalam beberapa hadis. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh At Tabrani dari Syaid bin Rasyid menyebutkan: “Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari, maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barang siapa berpuasa delapan hari, maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya.” Selain itu, berpuasa satu hari di bulan Rajab juga dianggap lebih utama dibandingkan berpuasa 30 hari di bulan lainnya, sebagaimana tertuang dalam karya Ihya Ulumiddin oleh Imam Ghazali.
2. Jadwal dan Panduan Puasa Sunnah di Bulan Rajab 2025
Puasa sunnah di bulan Rajab dapat dilakukan kapan saja kecuali pada hari-hari yang diharamkan, seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Berikut adalah jadwal puasa sunnah yang direkomendasikan di bulan Rajab 2025:
a. Puasa Senin dan Kamis
Puasa sunnah Senin dan Kamis adalah amalan yang dianjurkan di setiap pekan. Berikut jadwal puasa Senin dan Kamis di bulan Rajab 2025:
- Senin: 6 Januari, 13 Januari, 20 Januari, 27 Januari
- Kamis: 2 Januari, 9 Januari, 16 Januari, 23 Januari, 30 Januari
b. Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Rajab 2025)
Puasa ayyamul bidh dilakukan pada pertengahan bulan Hijriyah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 Rajab. Untuk bulan Rajab 2025, jadwalnya adalah:
- 13 Rajab: Senin, 13 Januari 2025
- 14 Rajab: Selasa, 14 Januari 2025
- 15 Rajab: Rabu, 15 Januari 2025
c. Puasa Sunnah Lainnya
Selain puasa yang telah disebutkan, Anda dapat berpuasa sunnah di hari-hari lain di bulan Rajab sesuai kemampuan. Niatnya adalah sebagai berikut:
- Niat Puasa Sunnah: “Nawaitu shauma yaumi sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat berpuasa sunnah hari ini karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab 2025
Bulan Rajab juga merupakan waktu yang tepat untuk mengqadha puasa Ramadhan yang tertunda. Berikut adalah niat puasa qadha Ramadhan:
“Nawaitu shauma ghodin ‘an qadha-i fardhi ramadhana lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk mengganti kewajiban puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Sunnah
Sebagian ulama memperbolehkan menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah, seperti puasa Senin-Kamis. Namun, hal ini tergantung pada mazhab yang diikuti. Sebaiknya konsultasikan dengan ustadz setempat untuk memastikan keabsahannya.
4. Doa dan Dzikir yang Dianjurkan di Bulan Rajab 2025
Selain doa masuk bulan Rajab yang telah diajarkan Rasulullah SAW, berikut adalah dzikir dan doa yang dapat diamalkan:
- Istighfar: “Astaghfirullah wa atuubu ilaih.”
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” - Dzikir Bulan Rajab: “Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil ‘adzim.”
Artinya: “Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.” - Doa untuk Memohon Kebaikan: “Rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah waqina ‘adzabannar.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.”
5. Tips Memanfaatkan Bulan Rajab untuk Persiapan Ramadhan
- Perbanyak Puasa Sunnah
Puasa sunnah di bulan Rajab membantu melatih tubuh dan jiwa untuk menghadapi bulan Ramadhan. Mulailah dengan puasa Senin-Kamis atau ayyamul bidh. - Tingkatkan Kualitas Ibadah Harian
Gunakan bulan Rajab untuk memperbaiki sholat wajib, menambah sholat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan melakukan sholat malam. - Sedekah dan Amal Sosial
Rajab adalah bulan yang tepat untuk bersedekah dan membantu sesama sebagai bentuk persiapan spiritual menuju Ramadhan. - Muhasabah Diri
Lakukan introspeksi untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Pastikan ibadah yang dilakukan di bulan Rajab menjadi awal yang baik menuju peningkatan di bulan-bulan berikutnya.
Kesimpulan
Bulan Rajab 2025 yang dimulai pada 1 Januari 2025 adalah momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah. Dengan memahami keutamaan bulan ini, memperbanyak puasa sunnah, doa, dan amal kebaikan, kita dapat memanfaatkan bulan Rajab untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu Anda merencanakan ibadah di bulan Rajab 2025. Jangan lupa untuk menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait awal bulan Rajab!