Cari Berita

BerandaLifestyleKue Keranjang: Sejarah, Tradisi, dan Resep Lengkap

Kue Keranjang: Sejarah, Tradisi, dan Resep Lengkap

Kue Keranjang, atau yang dikenal juga sebagai Nian Gao, adalah salah satu hidangan khas yang selalu hadir saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kue ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan filosofi yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai sejarah, makna, serta cara membuat Kue Keranjang yang otentik.

Apa Itu Kue Keranjang?

Kue Keranjang adalah kue tradisional Tionghoa yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah. Nama “Kue Keranjang” berasal dari cetakan berbentuk keranjang yang digunakan untuk mencetak adonan kue. Dalam bahasa Hokkien, kue ini disebut sebagai tiⁿ-kóe.

Secara etimologi, “Nian” berarti tahun, dan “Gao” berarti kue, sehingga Nian Gao secara harfiah berarti “kue tahun baru”. Dalam tradisi Tionghoa, Kue Keranjang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Kue ini biasanya disusun tinggi saat sembahyang sebagai simbol doa agar rezeki terus meningkat di tahun yang baru.


Sejarah Kue Keranjang

Persembahan kepada Dewa Dapur

Kue Keranjang telah menjadi bagian dari tradisi Tahun Baru Imlek sejak ribuan tahun yang lalu. Menurut kepercayaan, kue ini disiapkan sebagai persembahan kepada Dewa Dapur, yang dipercaya melaporkan keadaan rumah tangga kepada Kaisar Giok setiap akhir tahun. Dengan memberikan Kue Keranjang, masyarakat berharap agar laporan Dewa Dapur menguntungkan dan membawa berkah.

Legenda Wu Zixu

Ada juga kisah lain yang mengaitkan Kue Keranjang dengan sejarah perang di Kerajaan Wu. Ketika Wu Zixu, seorang jenderal terkenal, memberikan nasihat untuk menyimpan makanan di bawah fondasi tembok kota, hal ini kemudian menyelamatkan banyak nyawa saat pengepungan oleh Kerajaan Yue. Fondasi tersebut ternyata dibuat dari tepung ketan, yang kemudian dikenal sebagai asal mula pembuatan Kue Keranjang.

Filosofi Bentuk Bulat

Bentuk Kue Keranjang yang bulat memiliki filosofi tersendiri. Bentuk bulat melambangkan keharmonisan dan kesatuan dalam keluarga. Selain itu, teksturnya yang lengket dianggap sebagai simbol hubungan keluarga yang erat dan tidak mudah terpisahkan.


Keunikan Kue Keranjang

  1. Tekstur dan Rasa: Tekstur Kue Keranjang lembut dan lengket, sementara rasa manisnya berasal dari gula merah yang memberikan aroma khas.
  2. Cara Penyajian: Selain disantap langsung, Kue Keranjang juga sering digoreng dengan telur atau diolah menjadi camilan lain seperti bakwan Kue Keranjang.
  3. Makna Simbolis: Menikmati Kue Keranjang diyakini dapat mendatangkan kemakmuran, keberuntungan, dan kebahagiaan bagi seluruh keluarga.

Resep Kue Keranjang

Resep Kue Keranjang
Nian Gao

Berikut adalah resep sederhana untuk membuat Kue Keranjang yang otentik.

Bahan-Bahan:

  • 100 gram tepung ketan
  • 50 gram tepung sagu
  • 50 gram tepung beras
  • 200 ml air
  • 200 gram gula merah, sisir halus
  • 1 sendok teh garam
  • 1 lembar daun pandan

Cara Membuat:

  1. Siapkan panci, masukkan air, gula merah, daun pandan, dan garam. Rebus hingga larut dan tercampur rata.
  2. Saring larutan gula untuk menghilangkan kotoran, lalu dinginkan sejenak.
  3. Campurkan tepung ketan, tepung sagu, dan tepung beras dalam wadah besar.
  4. Tuangkan larutan gula ke dalam campuran tepung sambil diaduk menggunakan whisk hingga adonan tercampur rata.
  5. Oleskan cetakan kue dengan sedikit minyak agar kue tidak lengket. Tuang adonan hingga penuh.
  6. Kukus adonan dalam cetakan selama 3 jam dengan api sedang.
  7. Setelah matang, angkat dan dinginkan sebelum dikeluarkan dari cetakan.
  8. Kue Keranjang siap disajikan.

Tips Membuat Kue Keranjang:

  • Gunakan api sedang saat mengukus agar kue matang merata.
  • Lapisi tutup kukusan dengan kain agar uap tidak menetes ke adonan.

Baca Juga: Cara Buat Roti Pisang: Resep Mudah dan Praktis untuk Hasil Lembut dan Lezat


Variasi dan Inovasi Kue Keranjang

1. Kue Keranjang Goreng Telur

Potong Kue Keranjang tipis-tipis, celupkan ke dalam adonan telur kocok, lalu goreng hingga kecokelatan. Tekstur renyah di luar dan lembut di dalam menjadikan variasi ini sangat digemari.

2. Bakwan Kue Keranjang

Campurkan potongan Kue Keranjang dengan sayuran seperti wortel dan kol, lalu goreng dengan adonan tepung. Rasanya gurih dan manis sekaligus.

3. Kue Keranjang Panggang

Oleskan mentega pada Kue Keranjang, lalu panggang di oven hingga permukaannya sedikit karamelisasi. Sajikan hangat untuk rasa yang lebih kaya.


FAQ tentang Kue Keranjang

1. Apa fungsi utama Kue Keranjang dalam perayaan Imlek?
Kue Keranjang digunakan sebagai persembahan kepada Dewa Dapur dan melambangkan doa untuk kemakmuran, keberuntungan, dan hubungan keluarga yang erat.

2. Berapa lama Kue Keranjang dapat disimpan?
Jika disimpan dalam wadah kedap udara, Kue Keranjang dapat bertahan hingga beberapa bulan. Namun, teksturnya akan semakin keras seiring waktu.

3. Apa perbedaan Kue Keranjang dengan dodol lainnya?
Perbedaannya terletak pada bahan dan filosofi pembuatannya. Kue Keranjang memiliki tekstur yang lebih lengket dan rasa yang lebih khas karena menggunakan tepung ketan dan gula merah.


Kue Keranjang bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol budaya dan tradisi yang sarat makna. Dengan memahami sejarah dan cara pembuatannya, kita dapat lebih menghargai warisan budaya yang melekat pada hidangan ini. Cobalah membuat sendiri di rumah untuk merasakan kehangatan dan keberuntungan yang dibawa oleh Kue Keranjang.