Trigliserida dalam Peredaran Darah: Fungsi, Dampak, dan Cara Pengelolaan

Trigliserida adalah salah satu komponen lemak yang terdapat dalam peredaran darah. Trigliserida berasal dari pemecahan karbohidrat. Sebenarnya trigliserida bukanlah penyakit. Trigliserida bermanfaat menjadi sumber...

Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tidak Bau Dan Tahan Lama

Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan daging kurban, di mana masyarakat mendapat beberapa kilogram daging untuk diolah. Terkait dengan daging kurban, tidak sedikit...

Puasa Arafah: Keutamaan, Niat, dan Tata Cara Lengkap

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, satu hari sebelum Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang...

Cari Berita

BerandaNewsPeluncuran Starlink di Denpasar Bali, Elon Musk Tiba di Indonesia Hari Ini

Peluncuran Starlink di Denpasar Bali, Elon Musk Tiba di Indonesia Hari Ini

Pendiri SpaceX, Elon Musk telah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Minggu (19/5) pukul 08.00 WITA.

Kedatangannya tersebut bertujuan untuk peluncuran Starlink bersama Presiden Jokowi, yaitu sebuah layanan internet berbasis satelit yang akan dilaksanakan di salah satu Puskesmas di Bali pada Minggu Siang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun turut menyambut Elon Musk di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Saya berkesempatan menjemput Elon di Bandara pagi ini dan kemudian membicarakan beberapa agenda beliau selama di sini dan tentunya beberapa kerja sama penting,” kata Luhut dikutip dari KompasTV.

Starlink merupakan salah satu bentuk kerja sama yang dijalin oleh Indonesia dengan Elon Musk sebagai bentuk upaya pemerataan internet di seluruh provinsi di Indonesia yang akan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Sebagai informasi, Starlink adalah layanan internet satelit SpaceX milik Elon Musk yang menyediakan berbagai layanan termasuk layanan internet untuk personal atau individu maupun bisnis.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Starlink, layanan internet ini memiliki beberapa keunggulan seperti kecepatan transfer data yang super cepat bahkan hingga ke tempat yang kekurangan sampai tidak tersedia akses.

Pada Januari 2015, Starlink pertama kali dipublikasikan bersamaan dengan pembukaan fasilitas pengembangan SpaceX di Redmond, Washington, Amerika Serikat dan satelit Starlink diluncurkan ke angkasa pada tahun 2019.

Dilansir medcom.id, Sebagian besar satelit milik Indonesia termasuk milik pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditempatkan di orbit yang lebih tinggi. Karena rendahnya orbit, satu satelit Starlink hanya bisa menjangkau area yang jauh lebih kecil, sehingga sistem yang dimiliki membutuhkan jumlah satelit yang lebih besar untuk menyediakan layanan internet ke seluruh penjuru bumi.

Satelit SpaceX mengorbit di tiga level ketinggian yang rendah demi menjangkau daerah yang tidak terakses fiber optik. Fiber optik atau Base Transceiver Station (BTS) yaitu sarana telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dengan jejaring operator.

Menteri Luhut berharap, dengan adanya peluncuran Starlink, masyarakat di daerah terpencil bisa menikmati akses informasi dan jaringan secara cepat seperti dengan penduduk yang tinggal di kota besar.

“Selatan Jawa banyak yang enggak bisa terhubung dengan baik. Di Bali banyak area yang spot (sinyal) nya enggak bagus. Jangankan Papua, NTT, NTB. Jadi banyak area di Indonesia ini yang belum tercover,” tuturnya. 

“Dan yang paling penting, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil bisa menikmati akses informasi dan jaringan internet cepat sama seperti halnya mereka yang tinggal di wilayah perkotaan,” kata Menteri Luhut dikutip dari AntaraNews.

Ia juga berpendapat, melalui akses internet yang merata di seluruh provinsi, maka digitalisasi dalam pemerataan layanan kesehatan dan pendidikan di Indonesia bisa terus meningkat. Menurutnya, Elon Musk melihat Indonesia sebagai tujuan investasi pada bidang produksi baterai.

Selain itu, Kominfo turut menyatakan bahwa Starlink telah lulus dalam uji laik operasional (ULO) yang artinya layanan internet dari konstelasi satelit internet tersebut bisa dilakukan jual beli ke seluruh masyarakat di Indonesia.

Sebelumnya, Starlink hanya melayani pelanggan bisnis internet dengan menjadi backhaul di anak perusahaan Telkom yaitu Telkomsat.

Harga layanan internet Starlink saat ini di Indonesia telah diketahui mulai dari Rp. 750 ribu per bulan dengan biaya perangkat keras penerima sinyal sebesar Rp. 7,8 juta.

Dengan peluncuran Starlink, diharapkan pelanggan ritel internet ini dapat membuat bisnis internet berbasis satelit semakin kuat di Indonesia.

Tak hanya Menteri Luhut, sejumlah menteri lainnya pun urut hadir pada acara peluncuran Starlink seperti Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Selain itu, kehadiran Elon Musk ke Indonesia kali tidak hanya untuk Starlink, namun juga untuk memberikan sambutan dalam acara Pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali pada Senin (20/5).

“Setelah 2022 lalu absen di gelaran KTT G20, hari ini CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk, tiba di Bali untuk memenuhi undangan kami pada perhelatan World Water Forum ke-10,” tulis Menteri Luhut dikutip dari akun resmi instagram miliknya.