Acuantoday.com, Bogor – Manajemen politeknik kesehatan (Poltekkes) harus kreatif serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
Sementara para tenaga pengajar mesti terus mengembangkan metode pembelajaran supaya mahasiswa tidak bosan di kelas.
Dewan Pengawas Poltekkes Jakarta III, Andi, menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada Rapat Kerja Manajemen Poltekkes III Jakarta, di Bogor, Jumat (4/12) malam.
Dimulai Kamis (3/12), Rapat Kerja Manajemen Poltekkes yang berlangsung selama tiga hari diikuti manajemen kampus, para tenaga pengajar dan dewan pengawas.
Andi juga menekankan pentingnya membentuk karakter yang kuat para mahasiswa. Karenanya ia minta manajemen dan para tenaga pengajar harus bisa membimbing serta memonitor aktivitas mahasiswa.
“ Agar mereka tidak terjerumus dalam kelompok- kelompok diskusi berideologi “sesat”, yang tidak sesuai dengan Pancasila,” ujarnya.
Kampus, kata Andi, harus menjadi wahana penggemblengan sehingga mahasiswa punya wawasan global serta tidak hanya menguasai masalah kesehatan saja.
“Mereka juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sehingga setelah lulus nanti mereka dapat menjadi pemimpin masa depan, menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul,” katanya.
Dalam kesempatan itu Andi juga mengapresiasi kinerja manajemen kampus dan para tenaga pengajar atas pencapaian yang sangat baik selama ini.
“Saya berharap kedepan semua ini dapat ditingkatkan,” ujarnya. (Danar)