― Advertisement ―

HomeSportsSiap Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Resmi Jadi WNI

Siap Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Resmi Jadi WNI

Baru-baru ini, Calvin Verdonk tengah menjadi topik hangat warganet. Calvin Verdonk merupakan pemain sepak bola keturunan Indonesia yang kini membela klub Eredivisie Liga Belanda, NEC Nijmegen.

Verdonk mengisi posisi bek kiri yang juga bisa menempati bek tengah hingga gelandang bertahan. Lalu, bagaimana profil Calvin Verdonk? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Profil Calvin Verdonk

Calvin Verdonk lahir di Dordrecht, Belanda pada 26 April 1997. Ia mendapatkan darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Meulaboh, Aceh.

Pemain dengan tinggi badan 174 cm ini juga mengaku sudah mengunjungi Indonesia, tepatnya ke Bali untuk berlibur. Ia menyebut makanan di Bali enak dan orang-orangnya sangat baik.

Verdonk mulai menekuni sepak bola sejak umur 7 tahun. Ia memulainya dengan bergabung di klub SC Amstel Wijck dan VV Wieldrecht. Kemudian, berlanjut dengan bergabung bersama akademi Feyenoord.

2. Berkarir di Liga Belanda

Pemain asal akademi Feyenoord ini juga memperkuat tim di level Youth, U-17 dan U-19. Pada tahun 2015, ia resmi dipanggil untuk bergabung ke tim senior Feyenoord. Sayangnya, selama berkarier di Feyenoord, Verdonk lebih sering dipinjamkan ke klub lain.

Pada 2016, ia dipinjamkan ke klub Liga Belanda, PEC Zwolle selama satu musim. Setelah itu, pada 2017 dia dipinjamkan ke NEC Nijmegen selama semusim.

Begitu juga pada musim berikutnya, sekembalinya dari NEC Nijmegen, Verdonk dipinjamkan ke Twente FC.

Kemudian pada 2020, Feyenoord resmi melepas Calvin Verdonk ke klub Liga Portugal, Famalicao, dengan status bebas transfer. Semusim di Portugal, pada 2021 ia kembali dipinjamkan ke NEC Nijmegen.

Karena merasa lebih cocok di Liga Belanda, NEC Nijmegen akhirnya resmi mengontrak Verdonk secara permanen usai masa pinjamnya berakhir. Verdonk pun memperkuat NEC Nijmegen pada Juli 2022 hingga kini.

3. Pemain Bek Kiri yang Serba Bisa

Calvin Verdonk sebenarnya adalah pemain yang berposisi sebagai bek kiri. Tetapi, ia juga mampu bermain di posisi bek tengah dan gelandang bertahan.

Kehadiran Verdonk pun bisa memperkuat lini kiri Timnas Indonesia yang biasanya ditempati Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, atau Edo Febriansah.

Selain itu spesialisasi Verdonk, yakni freekick juga bisa diandalkan. Sebagai bek, Verdonk punya naluri mencetak gol yang baik. Total, Calvin Verdonk telah mencetak 13 gol dan 14 assist dari 257 penampilan selama berkarir di klub profesional.

Sementara di level internasional, Verdonk telah memperkuat skuad Belanda di seluruh level usia. Mulai dari Belanda U-15 sampai U-21. Secara keseluruhan, ia sudah mengumpulkan 50 caps dan 4 gol.

4. Dirayu jadi WNI sejak 2019

Sebenarnya, sejak beberapa tahun lalu PSSI sudah memasukkan nama Calvin Verdonk ke dalam daftar program naturalisasi. Pada 2019, namanya tercium setelah Verdonk dikenal sebagai bintang muda yang membela klub besar Feyenoord.

Kala itu, sudah banyak warganet yang memintanya untuk segera menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan memperkuat Timnas Indonesia.

5. Calvin Verdonk Resmi jadi WNI

Setelah menjalani proses naturalisasi selama dua hari, Verdonk akhirnya resmi menjadi WNI usai melakukan pengambilan sumpah pada Selasa (4/6/2024) malam.

“Alhamdulillah Calvin Verdonk sudah resmi menjadi WNI setelah pengambilan sumpah. Ini kerja keras dan kerja bersama semua pihak yang cinta sepakbola Indonesia dan ingin sepakbola kita maju. Setelah proses pengambilan sumpah, Calvin juga langsung membuat KTP dan paspor Indonesia,” ucap Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui rilis resmi.

Setelah resmi menjadi WNI, kini PSSI tinggal menyelesaikan perpindahan federasi Verconk sebelum bisa membela Timnas Indonesia.

Jika proses perpindahan federasi Verdonk selesai tepat waktu, maka dia sudah bisa bergabung bersama Timnas Indonesia saat menghadapi Irak (6 Juni) atau Filipina (11 Juni) pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong untuk merekomendasikan naturalisasi Verdonk pun tidak membuat penumpukan pemain di bek kiri. Sebab, Verdonk, Shayne dan Nathan bisa dimainkan di beberapa posisi berbeda.

Nathan misalnya, dia sudah membuktikan mampu menjadi gelandang yang baik saat bermain di Piala Asia bersama Timnas Indonesia U-23. Sedangkan Verdonk juga dapat berposisi sebagai sayap kiri, selain jago dalam eksekusi tendangan bebas.

Pemain lainnya seperti Shayne Pattynama juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah. Sementara Pratama Arhan memiliki kelebihan yang tak dimiliki ketiga bek kiri lainnya, yaitu lemparan ke dalam yang sangat jauh.