Malam 1 Suro pada penanggalan Jawa, selalu diselimuti oleh misteri dan kepercayaan adat Jawa yang kuat. Tradisi ini sering dianggap keramat, diisi dengan banyak pantangan dan berbagai ritual yang diwariskan secara turun-temurun. Kepercayaan ini pun dapat menjadi cerminan betapa kuatnya nilai-nilai budaya dan spiritual yang dianut oleh masyarakat.
Dipercaya, malam 1 Suro adalah waktu dimana energi gaib berkeliaran. Karena itulah, banyak orang memilih untuk tidak keluar rumah dan berdoa demi keselamatan.
Selain itu, ada pantangan untuk melakukan pesta atau kegiatan yang bersifat hiburan pada malam 1 Suro. Masyarakat percaya bahwa keramaian akan mengganggu makhluk halus yang sedang berkeliaran. Karenanya, suasana di malam itu cenderung hening.
Kapan Malam 1 Suro 2024?
Menurut kalender HIjriah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, tanggal 1 Suro bertepatan dengan 1 Muharram, yakni tanggal 8 Juli 2024. Tanggal 1 Suro adalah hari pertama dalam penanggalan Jawa yang bersamaan dengan tahun baru Hijriah dalam kalender Islam. Sebab itulah, tanggal ini punya makna tersendiri bagi umat Muslim maupun masyarakat Jawa.
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, malam 1 Suro dimulai setelah matahari terbenam atau setelah Maghrib pada hari sebelumnya. Artinya, 1 Suro 2024 dimulai tanggal 7 Juli setelah Maghrib.
Dengan begitu, berdasarkan informasi di atas, masyarakat bisa mengetahui dengan jelas kedua waktu penting ini:
- Malam 1 Suro 1958: Minggu, 7 Juli 2024 (dimulai setelah Maghrib)
- 1 Suro 1958: Senin, 8 Juli 2024
Larangan pada Malam 1 Suro
1. Dilarang Keluar Rumah
Pada 1 Suro, sebagian orang akan memilih berada di dalam rumah dan menghindari kegiatan di luar. Hal ini karena menurut kepercayaan masyarakat Jawa keluar rumah pada malam tersebut bisa membawa petaka yang tak diinginkan. Selain itu, ada mitos bahwa pada malam ini adalah waktu dimana manusia dapat bersekutu dengan setan yang sedang mencari tumbal kesaktian atau pesugihan.
2. Dilarang Menggelar Acara Pernikahan atau Hajatan
Menikah di bulan Suro dianggap berisiko bagi kelangsungan rumah tangga. Menurut mitos, melaksanakan pernikahan pada malam ini akan mendatangkan kesialan dan ketidakbahagiaan dalam kehidupan rumah tangga sang pengantin. Ini juga berlaku untuk pesta lainnya, dimana mengadakan hajatan atau acara besar pada bulan Suro diyakini bisa menarik hal buruk. Sehingga banyak orang memilih untuk tidak menggelar acara pada bulan tersebut.
3. Larangan Pindah Rumah
Sudah jadi rahasia umum bahwa malam ini penuh dengan larangan dan dianggap sakral, salah satunya pantangan untuk keluar rumah. Larangan ini juga berlaku ketika pindah rumah, dipercaya bahwa pindah tempat tinggal pada malam 1 Suro bisa membawa kesialan. Mitos ini mencakup berbagai malapetaka, seperti kehilangan harta benda, kesehatan yang membutuh, atau masalah lain yang dapat menimpa mereka yang melanggar larangan ini.
4. Bicara dan Berisik
Banyak orang Jawa yang mengikuti ritual bisu pada mala mini, terutama di wilayah sekitar Keraton Yogyakarta, sebagai bentuk introspeksi diri dan penghormatan. Orang yang mengikuti ritual ini harus berpuasa dari berbicara, tidak makan dan minum atau merokok sepanjang malam. Tujuannya yaitu untuk menjaga kesucian malam 1 Suro dari gangguan, kebisingan, serta menciptakan suasana yang penuh perenungan dan hening.
Baca Juga: Cara Mengetahui Karakteristik Seseorang Dengan Hitungan Weton Jawa
5. Hindari Berkata Kasar atau Buruk
Pada malam sacral ini masyarakat juga diingatkan untuk menghindari berkata kasar dan menjaga ucapan mereka. Menurut kepercayaan, setiap perkataan buruk dapat menjadi kenyataan jika diucapkan pada malam ini. Oleh sebab itu, banyak masyarakat Jawa yang berusaha untuk menjaga ucapannya agar tetap baik, demi menghindari hal buruk yang dipercaya dapat terjadi.
6. Dilarang Membangun Rumah
Bagi masyarakat Jawa, khususnya di sekitar Solo dan Yogyakarta, ada pantangan untuk membangun rumah pada 1 Suro. Karena ada kepercayaan bahwa memulai membangun rumah pada malam ini bisa mendatangkan kesialan, seperti penderitaan, kesehatan yang memburuk, hingga kesulitan ekonomi.
Itulah beberapa pantangan pada malam 1 Suro yang dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Jawa.