Cari Berita

BerandaNewsBanjir di Jakarta Barat Rendam 20 RT, 198 Warga Mengungsi ke Musala...

Banjir di Jakarta Barat Rendam 20 RT, 198 Warga Mengungsi ke Musala dan Rusunawa

Jakarta, 8 Februari 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan banjir di Jakarta Barat telah menyebabkan 198 warga mengungsi ke sejumlah lokasi, termasuk musala dan rusunawa, akibat curah hujan tinggi yang memicu genangan air hingga 100 cm. Kejadian ini terjadi di wilayah Kalideres, Cengkareng, dan sekitarnya, dengan 20 RT masih terendam hingga Sabtu sore.

Lokasi Pengungsian dan Bantuan Darurat
Kepala BPBD DKI, Isnawa Adji, mengonfirmasi pengungsi tersebar di enam titik, antara lain Masjid Shofatul Ummah Pegadungan (40 orang), Rusunawa V Tegal Alur (11 orang), serta Mushalla Al Hidayah dan RPTRA Alur Anggrek. “Kami telah mendistribusikan 40 kotak makanan siap saji dan empat dus air mineral untuk memenuhi kebutuhan mendesak,” jelas Isnawa. Bantuan darurat ini menjadi prioritas untuk menjaga kesehatan pengungsi banjir di tengah kondisi cuaca ekstrem.

Titik Genangan dan Dampak pada Akses Jalan
Hingga pukul 14.00 WIB, genangan air di Jakarta Barat masih melanda sejumlah ruas jalan vital, seperti Jalan Tanjung Duren Raya (60 cm), Jalan Benda Raya, dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (25-60 cm). BPBD DKI mencatat ketinggian air bervariasi antara 30-100 cm di 20 RT, terutama di kawasan rawan banjir seperti Kalideres dan Tegal Alur. Kendati demikian, beberapa wilayah seperti Rawa Buaya dan Jelambar mulai surut, sementara genangan di jalan bawah tanah Matraman dan Kedoya Utara telah berkurang.

Upaya Mitigasi dan Pemantauan BPBD DKI
Isnawa menegaskan, timnya terus memantau perkembangan banjir di Jakarta Barat dan mengoptimalkan proses evakuasi warga yang terdampak. “Kami berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan untuk memastikan distribusi logamg lancar serta kesiapan jalur alternatif bagi pengendara,” ujarnya. Pemantauan intensif juga dilakukan di daerah aliran sungai dan pompa air untuk mencegah meluasnya genangan.

Peringatan untuk Warga dan Pengendara
BPBD DKI mengimbau warga di Jakarta Barat, khususnya di wilayah Cengkareng dan Kalideres, tetap waspada terhadap potensi hujan lanjutan. Masyarakat diharapkan menghindari lokasi genangan dalam dan melaporkan keadaan darurat ke nomor layanan 112. Sementara pengendara disarankan menggunakan jalur alternatif seperti Jalan Daan Mogot atau Jalan Kembangan untuk menghindari kemacetan di titik rawan banjir.

Analisis Penyebab dan Antisipasi Jangka Panjang
Bencana banjir di Jakarta Barat kali ini kembali menyoroti masalah drainase yang belum optimal dan tingginya curah hujan di awal Februari. BPBD DKI menyatakan akan mengevaluasi sistem polder dan normalisasi sungai untuk mengurangi risiko serupa di masa depan. Data historis menunjukkan, wilayah ini termasuk hotspot banjir Jakarta dengan frekuensi genangan tertinggi selama lima tahun terakhir.

Update terkini kondisi banjir di Jakarta Barat dapat diakses melalui situs resmi BPBD DKI atau akun media sosial @bpbdjakarta.