Banjir di Kota Gorontalo kembali melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Kota Barat dan Kecamatan Kota Selatan, pada Minggu (26/1). Bencana ini terjadi akibat meluapnya Sungai Bulango dan Danau Limboto setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari sebelumnya.
Dampak Banjir di Kota Gorontalo
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, banjir di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, berdampak pada 415 kepala keluarga (KK) atau 1.549 jiwa. Sebanyak 363 rumah dilaporkan terendam banjir. Sementara itu, di Kelurahan Dembe I, sebanyak 170 KK atau 567 jiwa terdampak, dengan 66 orang harus mengungsi.
Di Kecamatan Kota Selatan, banjir di Kelurahan Limba B menyebabkan 258 KK atau 785 jiwa terdampak, sedangkan di Kelurahan Biawao, 185 KK atau 639 jiwa terkena dampak. Di Kelurahan Biawao juga dilaporkan sebanyak 102 rumah terendam air.
Upaya Penanganan Banjir di Kota Gorontalo
Kepala BPBD Kota Gorontalo, Mahmud Kiay Baderan, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah penanganan banjir. BPBD Kota Gorontalo telah menyiapkan lokasi pengungsian di beberapa titik. Di Kelurahan Lekobalo, terdapat 6 posko pengungsian, sementara di Kelurahan Dembe I tersedia 3 posko.
“Kami telah menyiagakan petugas di lokasi pengungsian. Selain itu, tim kami terus melakukan evakuasi warga, terutama lansia yang terjebak banjir, serta mendata kebutuhan darurat warga terdampak,” kata Mahmud.
Penyebab Banjir di Kota Gorontalo
Meluasnya banjir di Kota Gorontalo disebabkan oleh meluapnya Sungai Bulango dan Danau Limboto. Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Gorontalo dalam beberapa hari terakhir menjadi pemicu utama terjadinya banjir. Kondisi geografis dan sistem drainase yang kurang optimal juga turut memperparah situasi.
Baca Juga: Banjir Genangi 6 Kecamatan di Kota Gorontalo, Pemkot Siapkan Pengungsian dan Dapur Umum
Seruan untuk Waspada Banjir di Kota Gorontalo
Masyarakat Kota Gorontalo diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan. BPBD Kota Gorontalo juga meminta warga untuk segera melaporkan situasi darurat agar bantuan dapat disalurkan secara cepat dan tepat.
Dengan meningkatnya intensitas hujan di wilayah Gorontalo, langkah antisipasi seperti membersihkan saluran air dan memastikan kesiapan logistik darurat menjadi sangat penting. Pemerintah daerah terus berupaya untuk memperbaiki infrastruktur pengendalian banjir guna mengurangi dampak bencana alam di masa depan.