Berita Terkini

Pengertian Akuntansi: Manfaat, Tujuan dan Fungsinya

Anda pasti sudah sering mendengar istilah akuntansi, bukan? Meski sangat umum, jika ditanya mengenai pengertian akuntansi itu sendiri ternyata masih banyak orang yang bingung...

Syarat dan Cara Lapor SPT Tahunan Offline Maupun Online

Semua memiliki aturan, termasuk dalam urusan perpajakan misalnya syarat lapor SPT tahunan. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan sebelum melaporkan pajak tahunan. Di mana...

PPH Pasal 21: Pengertian, Dasar Hukum, dan Contoh Perhitungan

Setiap orang yang menerima gaji, honorarium, tunjangan, upah, pembayaran dan lain sebagainya wajib dipotong pajak. Pemotongan pajak tersebut biasanya dilakukan oleh pemberi imbalan. Pajak...

Pentingnya Pembukuan Keuangan Pada Perusahaan

Pembukuan keuangan perusahaan ini biasanya digunakan oleh para pebisnis muda yang sering akan lupa untuk kebutuhan. Pembukuan keuangan ini biasanya mereka lebih difokuskan untuk...

Hasil Seleksi UMPTKIN 2024: Berikut Cara Cek dan Berkas Pendaftaran Ulang yang Harus Disiapkan

Hari ini, Senin, 8 Juli 2024, hasil seleksi UMPTKIN 2024 atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri 2024 diumumkan. Para peserta dapat mengakses...
HomeNewsPeluang Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, Berapa Besar Potensinya?

Peluang Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, Berapa Besar Potensinya?

Belakangan ini warganet digemparkan dengan wacana duet antara mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang akan maju di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Berapa besar peluang Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024?

Pasalnya, keduanya juga sempat memberi jawaban akan sinyal tersebut. Kaesang pun mengutarakan bahwa dirinya siap jika dipasangkan dengan siapapun termasuk Anies Baswedan saat Pilkada nanti.

“Jadi ya saya enggak masalah juga kalau nanti pun akan di pasangkan oleh Pak Anies,” kata Kaesang di Kantor DPP PSI, pada Rabu (12/6).

Kaesang juga menyampaikan bahwa melihat hasil survei, nama Anies Baswedan saat ini berada diposisi tertinggi, sehingga menurutnya tak masalah jika Kaesang dipasangkan dengan Anies.

“Ya engga masalah, saya kira itu juga baik. Dan kita lihat juga kan Pak Anies juga kalau kita lihat surveinya sekarang yang paling tinggi”, lanjut Kaesang.

Di samping itu, sinyal duet juga dijawab santai oleh Anies. Menurutnya, dalam Pilkada 2024 mendatang setiap warga negara Indonesia punya hak yang sama dicalonkan.

Anies juga menambahkan, dibutuhkan dukungan koalisi partai politik agar bisa maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

“Dari situ kemudian nanti akan dicarikan, dicari kombinasi pasangan sebagai bagian dari proses politiknya. Jadi pada saya bisa katakan secara prinsip negeri ini menganut prinsip itu, semua punya kesetaraan kesempatan,” kata Anies di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB pada Kamis (13/6).

Sejauh ini, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta pun telah mendeklarasikan dukungannya kepada Anies untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Sementara itu, partai lainnya seperti PDIP, Nasdem, dan PKS juga berniat mengusung Anies belum mengumumkan dukungannya ke publik.

Lalu, mungkinkah Anies-Kaesang bisa bersanding di Pilkada 2024? Seberapa besar peluangnya?

Berdasarkan perhitungan dari analis politik Arifki Chaniago, adanya wacana Anies dipasangkan dengan Kaesang sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta 2024 memiliki peluang yang cukup besar. Menurutnya, Anies-Kaesang merupakan duet yang menarik karena bisa menjadi jembatan politik untuk bertemu dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Tambahnya, namun jika PDIP juga terlibat dalam dukungan kepada Anies, maka jika terjadi demikian ada kemungkinan PDIP akan menarik diri dari dukungannya kepada Anies.

Tak hanya dengan Anies, Kaesang juga diisukan berpeluang bersanding dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) di Pemilihan Gubernur Jakarta (Pilgub) Jakarta 2024.

Kaesang-RK juga mendapat dukungan kuat dari sejumlah partai politik koalisi Indonesia Maju yang juga sebagai pendukung Prabowo-Gibran. Namun menurut Arifki, walaupun peluang Kaesang berduet dengan RK lebih besar, tetapi belum tentu dalam hitungan politik.

Selain Arifki, pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti pun turut menilai. Berbeda dengan Arifki, Ray Rangkuti menyampaikan bahwa peluang Anies berpasangan dengan Kaesang di Pilgub Jakarta 2024 sangatlah kecil.

Menurut Ray, jika Anies dipasangkan dengan Kaesang maka ada potensi kalah. Hal ini ia sampaikan dengan pandangan, jika Anies menginginkan dukungan dari pemilih yang berada di kelas menengah dan terdidik di Jakarta sedangkan mereka umumnya tidak suka dengan dinasti politik yang saat ini melekat di keluarga Joko Widodo (Jokowi).

Ray juga menilai, jika RK maju dalam Pilgub Jakarta 2024, hal tersebut ada kemungkinan sulir terjadi. sebab menurutnya, RK masih belum ingin meninggalkan Jawa Barat.

“RK kayaknya berat hati ke DKJ. Tingkat menangnya tidak sebesar kalau ia di Jabar. Kemungkinan Jabar tetap pilihannya. Kalau RK-Kaesang di DKJ, bisa keok kalau Anies maju,” kata Ray.

Menurut Ray juga, peluang Kaesang maupun RK untuk menang di Pilgub Jakarta 2024 relatif kecil dengan sejumlah alasan. Walaupun emikian, peta koalisi Pilkada 2024 masih sangat dinamis. Jadi, semua kemungkinan akan bisa terjadi sebelum batas akhir pendaftaran kandidat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pertama, warga Jakarta umumnya tidak suka dinasti politik. Kedua, bukan basis Jokowi. Ketiga, Golkar (sebagai parpol Ridwan Kamil) hanya pemenang ke lima (di Jakarta). Keempat, RK populer tapi belum tentu disukai oleh warga Jakarta,” tambah Ray.